SEJAUHMANA SUBJEKTIVITAS SEORANG PENAFSIR ALKITAB
KAMIS , 28 OKTOBER 2021
SEJAUHMANA PEMBATASAN SUBJEKTIVITAS SEORANG PENAFSIR
Pembatasan subjektivitas seorang penafsir dalam membaca dan menerjemahkan Alkitab maka mau atau tidak mau akan melibatkan aspek menafsir maka yang harus dilihat adalh objektivitas nilai , arti dan makna membaca maupun menerjemahkan sangat bergantung pada bagaiman kita memposisikan dan meletakkan subjektivitas pada metode yang dipakai , sehingga entah dalam cara membaca dan menerjemahkan dalam menemukan nilai , arti , dan makna akan sangat ditentukan oleh metode yang dipakai yaitu harus memiliki sikap antara lain :
A. Bagaimana cara “ melihat “ Alkitab ?
B. Bagaimana cara “membedah “ Alkitab ?
C. Bagaimana cara “ memperlakukan “ Alkitab ?
Tiga hal di atas jawabannya ada di dalam ayat Firman II Timotius , 3 : 14 – 17 yang berarti melihat Alkitab sebagai kebenaran masa lalu , yang sudah tidak relevan dengan masa sekarang . Melihat Alkitab sebagai petunjuk masa kini tanpa mempertimbangkan teks menurut konteks penerima awal , melihat Alkitab sebagaqi buku primbon ( kitab warisan leluhur )
Tugas adalah mencatat dan mengartikan masing – masing syarat di atas !
MENGURAIKAN MAKNA ATAU INTI DARI BUNYI KITAB 2 TIMOTIUS , 3 ; 14 – 17
Selamat berkarya ….jaga kesehatan ….Tuhan Yesus Memberkati
コメント