KAMIS , 29 JULI 2021
1. Alkitab sebagai kajian Hermeneutika
Alkitab sebagai kajian ilmu hermeneutika adalah suatu usaha untuk menjelaskan atau menginterpretasi dan menerjemahkan teks – teks Alkitab . Alkitab perlu dijelaskan supaya isinya dapat dipahami oleh umat . Melalui proses tersebut pembaca dapat mengerti berita yang disampaikan dalam Alkitab .
2. Kesenjangan multi aspek antara teks Alkitab dengan penafsir masa kini
Kesenjangan multi aspek antara teks Alkitab dengan penafsir masa kini adalah banyak kesalahpahaman terjadi etika kita menerapkan perintah yang seharusnya kita ikuti sebagai operintah yang bersifat erasopesifik atau hanya tanda “ berlaku untuk waktu tertentu “ ternyata hanya berlaku bagi pembaca pertama , maupun sebaliknya . Ketika kita keliru mengartikan perintah yang khusus sebagai kebenaran yang kekal . Bagaiman cara kita memahami perbedaannya ?
Hal pertama yang harus dipahami adalah Kanon Alkitab telah ditutup pada akhir abad pertama Masehi . Itu berarti sebagian isis Alkitab kalau bukan semuanya tidak ditulis untuk orang Kristen hari ini . Para enulis memikirkan orang – orang pada masa itu dan mungkin tidak menyadari bahwa tulisan mereka akan dibaca oleh orang – orang di seluruh dunia berabad – abad kemudian .Hal inilah yang seharusnya membuat kita berhati – hati saat menafsir Alkitab untuk orang Kristen hari ini . Banyak dari khotbah – khotbah modern , hari ini hanya menjadikan Alkitab sebagai “ danau dimana tempat untuk memancing aneka penerapan “ yang bias berlaku bagi orang Kristen saat ini . Hal ini kadang – kadang dilakukan dengan mengorbankan penafsiran dan penerjemahan yang tepat .
3. Konteks Teks – teks Alkitab
Penafsiran Alkitab yang terjadi dibangun oleh konteks teks – teks Alkitab . Alkitab yang mempunyai prinsip konteks untuk sepenuhnya bias memahami mulai dari bagian yang terkecil sampai pada bagian yang terbesar atsu keluar , mulai dari ayat , bagian , pasal kitab , penulis , dan berada di Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru .
Coba untuk memahami bagaimana pembaca , pendengar pertyama akan memahami pernyataan tersebut , pertimbangan perbedaan antara budaya kita dengan budaya mereka pada waktu itu . Jika perintah moral dari Perjanjian Lama diulang dalam Perjanjian Baru , maka hal itu dianggap sebagai “ kebenaran yang kekal “ . Ingatlah bahwa setiap bagian hnya memiliki satu penafsiran yang tepat , namun bias mamiliki banyak penerapan . Oleh karena itu , dalam menafsir Alkitab harus dipenuhi dengan kerendahan hati , jangan lupa akan peran Roh Kudus tetapi mengundang untuk menguasai hati kita dalam penafsiran itu .Allah telah berjanji untuk memimpin kita kedalam seluruh kebenaran ( Yohannes , 16 : 13) . Dalam menafsir Alkitab juga kita akan menemui istilah istilah seperti :
- Midras
- Pesher
- Alegoris
- Rasionalisme
Tugas
Mencatat dengan baik materi yang ada dalam website sekolh
Mengerjakan soal – soal dan mengirim kembali ke guru mata pelajaran atau ke website sekolah
1. Menguraikan Alkitab sebagai kajian hermeneutika !
2. Menurut pendapatmu , apa itu kesenjangan multi aspek antar teks Alkitab dengan penafsiran masa kini ?
3. Menjelaskan arti dari
- Midras
- Pesher
- Allegoris
- Rasionalisme
Selamat berkarya …jaga kesehatan …Tuhan Yesus Memberkati s
Comments