Karya Agustinus terhadap gereja
2. Uraian tentang pertentangan dengan Pelagius
3. Penjelasan tentang pertentangan dengan Donatisme
v Karya Agustinus terhadap Gereja
Karya Agustinus yaitu tentang : pengakuan dan ajaran tentang Anugerah Tuhan
Karya Agustinus yang sangat berpengaruh terhadap gereja adalah pengakuan ( confession ) . Tulisan ini unik dalam tulisan sastra kuno tetapi sangat mempengaruhi tradisi tradisi otobiografi modern itu adalah bagian Filsafat yang menarik dari sudut pandang orang pertam . Karena pentingnya untuk filosofis Abad Pertengahan ia sering terdaftar sebagai filsuf Abad pertengahan pertama . Tetapi meskipun ia dilahirkan beberapa decade setelah Kisar Konstantinus I , Agustinus tidak hidup di dunia Kristen “ abad pertengahan “ . Pdada saat ia menjadi seorang Bishop terlihat bahwa tradisi Agama , budaya , dan social pagan jauh berpengaruh di jemaatnya . Sepanjang karyanya ia terlibat dengan filsafat pra dan non- Kristen , ia banyak membaca literature dari sumber pertama . Platonisme khususnya tetap merupakan unsur yang menentukan dalam pemikirannya . Beberapa ahli sejarah menyebutkan Agustinus sebagai Filsuf Kristen pada zaman kuno yang dibentuk oleh dan dalam dialog konstan dengan tradisi klasik . Karya lainnya adalah CITY OF GOD . Buku yang masih menjadi bahan untuk dipelajari oleh banyak teolog . Pengaruh teolog dengan ajaran anugerah bukan saja berdampak dari Luther dan Calvin , namun kepada gerakan reformasi sepanjang abad . Disamping itu pengalaman hidup menginspirasi banyak orang sepanjang sejarah gereja . Ia dikenal bukan sja sebagai seorang Bishop , tetapi juga biasa disebut sebagai seorang Filsuf dan pembela ajaran Alkitab . Tulisan – tulisan Agustinus memberi pandangan yang sangat luas dan menyeluruh tentang doktrin rahmatnya yang kuat dan implikasinya bagi kehidupan Kristen .
v Pertentangan atau kontroversi Agustinus dan Pelagius
Sering kali ajaran – ajaran Kristen terbentuk diawali sebelumnya karena sebuah pertikaian . Salah satu debat utama dari abad ke IV bergeser dari sifat Allah dan peribadi Kristus , kepada keselamatan . Konsekuinsi kejatuhan manusia dalam dosa perlunya manusia seorang penyelamat. Di wilayah Romawi saat itu muncul berbagai pandangan , masing – masing pemikir atau beberapa bagian gereja . Di Timur misalnya memberikan tekanan utama pada kehendak bebas , dan Barat lebih tersandung dalam kehancuran umat manusia dan kebutuhan mutlak atas anugerah Allah untuk keselamatan . Tetapi para teolog Timur juga tidak melupakan keberdosaan universal dan kebutuhan akan penebusan , atau keharusan untuk merealisasikan penebusan itu akan pengaruh kasih karunia Allah . Mereka yang berasal dari Barat tidak juga menyangkal penentuan nasib sendiri atau pertanggungjawaban manusia . Inilah situasi yang terjadi pada saat itu dimana masing – masing memikirkan bagaiman manusia diselamatkan . Perspektif keselamatan Agustinus dan kehidupan Kristen pada dasarnya berbeda pada perspektif ajaran yang lain . Bagi Agustinus dosa Adam sangat menentukan bagi seluruh umat manusia , merusak sifat manusia sehingga cenderung mengarah pada dosa dan tidak mampu menemukan Allah . Agustinus memahami kondisi keberdosaan untuk dikeluarkan dari kehendak manusia , di rusak oleh kejatuhan . Bagi Agustinus kehendaknya yang rusak tidak lagi bebas , itu mencegah orang dalam memeluk Allah . Segera sebelum pertobatannya , Agustinus menyadari dua kehendak didalam dirinya , yang menghendaki Allah dan lain menolaknya . Tanpa campur tangan Tuhan ia mendapati bahwa penolakan menang . Dalam terang antropologi ini , Agustinus memandang keselamatan sebagai suatu proses yang dimulai dari Kristus dan diselesaikan di dalam Kristus saja. Dengan pandangan seperti ini Agustinus terus mengajarkan prinsip ini kepada banyak orang . Kontroversi di mulai ketika bishop asal Inggris yakni Pelagius . Ia menentang pada do’a yang terkenal dari Agustinus . Berikan apa yang engkau perintahkan , dan perintahkan apa yang engkau kehendaki . Pelagius tersentak ngeri pada gagasan bahwa karunia ilahi atau anugerah diperlukan untuk melakukan apa yang diperintahkan Allah . Bagi Pelagius dan para pengikutnya tanggung jawab selalu menyiratkan kemampuan . Jika manusia memiliki tanggung jawab moral untuk mematuhi hukum Allah ia juga harus memiliki kemampuan moral untuk melakukannya . Pelagius menegaskan bahwa sifat moral manusia pada dasarnya baik , bahwa dosa adalah tindakan yang disengaja melawan Allah , dan bahwa manusia bertanggung jawab untuk secara suka rela memilih tindakan – tindakan yang akan mempromosikan pekembangan rohaninya . Keselamatan didasarkan pada prestasi individu , meskipun pengampunan dosa adalah tindakan rahmat ilahi yang tidak pantas . Kristus dipandang sebagai teladan moral yang harus dicontohi . Ide – idenya kemudian dikenal dengan sebutan Pelagianisme . Pelagius menentang teologi Agustinus di beberapa hal : pertama , ia menentang bahwa jika kehendak manusia tunduk pada dosa dalam keadaan berdosa , Tuhan tidak dapat meminta pertanggungjawaban manusia atas dosa mereka . Karena Tuhan jelas meminta pertanggungjawaban manusia atas dosa mereka , Antropologi Agustinus tidak mungkin benar . Hla kedua : sebagai akibat wajar , Pelagius mungkin berpendapat bahwa jika orang maw tunduk pada dosa mereka tidak dapat memenuhi perintah – perintah Allah . Akankah Tuhan memerintahkan sesuatu yang tidak mungkin ? Hal ketiga : Pelagius dapat berargumen bahwa Agustinus secara radikal meremehkan kebaikan dan kodrat manusia . Seperti yang dicatat oleh Pelagius , kebaikan dan sifat manusia kadang – kadang memanifestasikan dirinya bahkan diantara bangsa – bangsa lain yang tidak menyembah Allah . Jika demikian sifat manusia tidak tampak sama rusak dan berdosa seperti yang disarankan Agustinus . Hal keempat : Pelagius berpendapat bahwa jika Allah secara berdaulat memulai keselamatan , dan jika semua orang sama – sama berdosa dan tidak mampu menolong diri mereka sendiri , itu tidak adil bagi Allah menyelamatkan beberapa dan mengutuk orang lain .
v Penjelasan pertentangan Donatisme
Donates adalah seorang imam dari keuskupan Khartago pada abad ke empat terjadi skisma besaran – besaran disekitar area keuskuapan . saat itu dipimin oleh seorang uskup yang bernama Caecilianus menganggap gereja sebagai taman tertutup .
.
Tugas Tanggal 03 Mei 2021
Mencatat materi dalam website sekolah secara baik dan kirim kembali ke website atau ke nomor WA Guru Mapei
Selamat berkarya , jaga kesehatan ..Tuhan Yesus Memberkati kita semua .
Comments