SENIN , 28 MARET 2022
BAHAN AJAR ATAU MATERI
UNSUR –UNSUSR IBADAH GEREJA MULA- - MULA
1.Latar belakang adanya unsur – unsusr ibadah gereja mula – mula
2. Uraian tentang Perjamuan Kudus
3. Penjelasan tentang pemberitaan Firman Tuhan
4. Uraian tentang Baptisan
5. Penjelasan tentang ibadah di hari Minggu
v Latar belakang adanya unsur – unsur ibadah gereja mula – mula
Iman gereja mula – mula yang diturunkan para rasul mengambil banyak bentuk ekspresi dalam kehidupan gereja . Ketika gereja bersinggungan dengan budaya , social , politik dan agama . Kita melihat dalam Lukas tentang Kisah Para Rasul bahwa orang Kristen pertama adalah orang Yahudi , dan gereja yang paling awal dapat diklasifikasikan . sebagai sekte Mesisanis dala Yudaisme . Para murid sering ditemukan di Bait Suci ( Kisah 2 : 46 , 3 : 1 – 3 , 5 : 21 , 25 dan 42 ) dan kerena mereka dijunjung tinggi oleh orang – orang banyak ( Kisah , 2 : 47 , 5 : 13 ) dapat diasumsikan bahwa mereka terus mematuhi hukum , sunat , ibadah Sabath dan hukum makanan . Fokus utama liturgy gereja mula – mula adalah tentang perjamuan , yang ditafsirkan sebagai perjamuan makan bersama dengan Kristus yang telah bangkit . Sebagian besar ekspresi Yudaisme pada zaman Kristus didominasi oleh harapan yang kuat , disesuaikan oleh gereja Kristen awal , dari kerajaan Allah , yang akan diresmikan oleh Mesias Anak Manusia . Di pusat Khotbah Yesus tentang kerajaan Allah adalah janji bahwa orang yang diberkati akan “ makan roti “ dengan Mesias Anak Manusia yang ditinggikan , sebgaimana Lukas katakana dalam Lukas 13 : 29 , namun demikian Perjamuan bukan satu – satunya dalam ibadah orang Kristen .
v Perjamuan Kudus
Perjamuan Kudus pertama kali dilakukan oleh Yesus bersama para murid di masa perayaan Paskah orang Yahudi . Secara historis perjamuan Tuhan adalah perjamuan terakhir yang Yesus bersama murid – muridNya malam sebelum Ia disalibkan . Tindakan dan makna semuanya berakar dari apa yang Yesus katakan dan lakukan pada malam itu . Yesus sendiri adalah asal mula Perjamuan Tuhan . Dia memerintah agar itu dilanjutkan , dan Dia adalah focus da nisi dari semuanya itu . Eucharisti berasal dari perjamuan seder , Perjamuan adalah perayaan Paskah baru , “ Pascha “ adalah puncak dari ibadah Kristen . Pada awalnya ada kemungkinana bahwa ada beberapa gereja atau banyak gereja Kristen , ekaristi dirayakn tetap setahun sekali saat Paskah . Kata ekaristi berarti capan syukur atau pemberian syukur ( Lukas 22 : 16 ) Kepercayaan gereja bahwa perjamuan Kudus bukan hanya atau sekedar pengalaman memorial dari Tuhan itu adalah pengalaman anugerah Allah dari Roh Kdus , bagi Ignatius , transformasi ini bepysat disekitar altar dar mana orang percaya menerima roti hidup , unsur – unsur yang di kuduskan menjadi misteri yang memberi hidup . Demikian Yohanes mencatat bahwa tubuh Kristus adalah makanan yang membuat manusia idak lagi akan lapar , besifat kekal ( Yohanes 6 : 46 )
Sejak masa Perjanjian Baru Alkitab telah memberikan kesaksian bahwa orang – orang percaya telah melakukan Perjamuan Kudus , “ Apabila kamu berkumpul , kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan “ ( 1 Korintus , 11 : 20 ) . Selain itu terdapat tuga narasi lainnya dalam Perjanjian Baru yang juga berbicara tentang praktis ini . Matius , 26 : 20 – 29 , Markus , 14 : 17 – 25 , dan Lukas , 22 : 14 – 20 . Perjamuan Kudus menjadi Liturgi untuk menguatkan , sekali gus menyiarkan iman Kristen bergantung dui masa itu . Gerja Kristen awal , jatuh di bawah penganiayaan yang intens di seluruh Kekaisaran Romawi di mulai dengan pemerinahan Kaisar Nero pada tahun 64 M . Tetapi saksi kuat tentang kemartiran Kristenlah yang menyebabkan kelanjutan dari ekspansi iman . Di masa Bapa Gereja tentang Perjamuan datang dari tulisan – tulisan para Bapa Kerasulan yaitu Ignatius darui Antiokhia ( sekitar 108 M ) , dan Didache ( 60 – 70 M ) . Ignatius , seperti halnya Paulus dalam 1 Korintus , menunjukkan bahwa ia sangat peduli dengan tata tertib Kristen yang tepat Perjamuan Kudus , mengatakan “ Berikan perhatian untuk memelihara satu perjamuan , karena ada satu daging dari Tuhan kita Yesus Kristus , dan satu cawan untuk persatuan dengan darahNya , ada satu altar , karena ada satu Uskup , bersama dengan Presbiteri dan Diaken , sesame hamba , agar apapun yang anda lakukan , anda dapat melakukannya sesuai dengan Allah . “
Juga dapat dicatat bahwa ada bacaan terkenal dari Ignatius tentang bagaimana Ekaristi adalah oat keabadaian . Di sini ia memberitahu Gereja Efesus untuk , “ Kumpulkanlah bersama – sama , kamu masing – masing bersama – sama , satu demi satu , dalam satu iman , dan satu Yesus Kristus , yang menurut daging adalah keturunan Daud , yang adalah Anak Manusia dan Anak Allah , sampai pada akhirnya anda dapat mematuhi Uskup dan Presbiteri tanpak gangguan pikiran , memecahkan satu roti , yang merupakan obat keabadian dan penangkal , bahwa kita seharusnya tidak mati tetapi hidup selamanya dalam Yesus Kristus . “
Dalam tulisan Kristen awal lainnya , Didache dalam buku tersebut , terlihat bahwa administrasi Komuni mulai dijelaskan dengan lebih tepat , dan bahwa Perjamuan hanya untuk orang yang dibaptis . Penulis Didache menasihati para pembacanya , “ Jangan ada yang makan atau minum Ekaristi kecuali yang telah dibaptis dalam nama Tuhan , karena kebenarannya yang telah Tuhan katakan mengenai hal ini , jangan berikan apa yang kudus bagi anjing , “ Meskipun bukan teologi Perjamuan Kudus yang tepat yang akan datang kemudian , umat Kristen awal abad ke – 2 mulai lebih jelas mendefinisikan apa itu Komuni dan bagaiman itu harus dilakukan dalam kehidupan Kristen .
v Pemberitaan Firman
Khotbah pada dasarnya menjelaskan kebenaran Firman Tuhan dann didengar . Gereja purba tidak meninggalkan dokumentasi yang bisa menguatkan bagaimana mereka berkhotbah . Bahkan kisah khotbah – khotbah Kristus yang di catatat dalam injil tidak memberi kita lebih dari ekstrak dari substansi khotbahNya . Namun , demikian dokumentasi yang tersedia adalah bersumber dari Alkitab , beberapa contoh : ketika Yesus mengajar , berkhotbah dan berapologet itun yang mungkin menjadi sumber inspirasi bagi pemimpin gereja berikutnya . . Penyebutan khusus dari prosedur seperti itu tidak jarang ( Kisah , 7 :4 – 5 , 9 : 20 , 10 : 42) . Sementara ada informasi terntang orang – orang Kristen yang berkumpul untuk “ memecahkan roti “ pada masa kerasulan ( Kis , 2 : 42 ) dan bertemu untuk berdo’a , tidak ada catatan khotbah yang masi hidup untuk dikhotbahkan pada kesempatan seperti itu . Memang ada catatan tentang tujuh khotbah yang disampaikan oleh Petrus ( Kis , 1 : 16 – 23 , 2 : 14 – 37, 3 : 12 – 26 , 5 : 29 – 32 , 10 : 34 – 44 , 11 : 4 – 18 , 15 : 7 – 11 ) , dan enama oleh Paulus ( Kis, 13 : 16 – 41 , 14 : 15 – 18 , 17 : 22 – 32 , 20 : 17 – 36 , 22 : 1 – 22 , 26 : 2 – 23 ) , Dengan pengecualian dari pernyataan Petrus sehubungan dengan pemilihan Matias dan catatan keengganannya untuk memaksakan kewajiban hukum Musa tentang orang yang bertobat , dalam ke dua narasi menunjukkan catatan ini menghasilkan sedikit bukti langsung untuk sejarah perkembangan khotbah yang ada dalam komunitas Kristen . Sebagai pengkhotbah misionaris keliling , khotbah Petrus disampaikan kepada orang banyak setelah penyembuhan .
Ketika para Rasul pergi memberitakan injil dapat diasumsuikan bahwa para Rasul mengikuti praktik Kristus berbicara di rumah – rumah ibadat setelah pembacaan perikop Sabat , ( Lukas , 4 : 14 – 22 )
v Baptisan
Baptisan adalah ekspresi public dari iman seseorang kepada Yesus Kristus . Keselamatan di dalam Yesus adalah melalui anugerah saja , melalui iman saja di dalam Yesus ( Efesus, 2 : 8 – 9 ) . Namun Yeus memerintahkan semua orang Kristen untuk di baptis ketika mereka percaya ( Matius 28 : 19 – 20 )
Yesus secara peribadi dibaptis sebagai contoh untuk diiukuti oleh orang Kristen (Matius , 3 : 13 – 17 ) . Para Rasul dibaptis dan juga membaptis orang lain yang percaya , namun sebelum ini , Yohanes pembaptis susdah memiliki pelayanan yang memanggil orang – orang Yahudi untuk bertobat dan memasukkan baptisan sebagai tanda pertobatan “ Yohanes muncul , membaptis di Padang Belantara dan menyatakan baptisan oertobatan untuk pengampunan dosa . Dan seluruh negeri Yudera dan seluruh Yerusalem pergi kepadanya dan dibaptis olehnya di sungai Yordan , mengakui dosa – dosa mereka “( Markus , 1 : 4 – 5 ) . Baptisa Yohanes lebih merupakan pertobatan daripada keselamatan .
Sebelum Yohanes pembaptis , baptisan sudah ada dalam budaya Yahudi . Beberapa percaya itu dikaitkan dengan pembersihan para imam dengan air sebelum melakukan tugas – tugas imamat mereka ( Imamat , 16 : 4 ) dan 16 : 23 – 24 mencatat “ Harun akan datang ke kemah pertemuan dan menanggalkan pakaian lenan yang kenakan ketika ia pergi ke tempat Kudus dan akan meningggalkannya di sana . Dan ia akan membasuh tubuhnya dengan air di Temapat Suci , mengenakan pakaiannya dan keluar . “
v Ibadah “ hari Minggu
Tidak dapat disangkali bahwa perintah Allah untuk menguduskan hari Sabat terpalihara sampai zaman gereja mula – mula . Orang percaya dan pengikut sejati Yeus Kristus terus memelihara Sabat sesuai dengan perintah ke 4 di dalam Hukum Taurat . Namun , pandangan tentang ibadah hari minggu memiliki banyak pemikiran dan sumber . Dalam Perjanjian Lama perintah Allah menetapkan ketaatan pada hari Sabat . Hari Minggu adalah untuk melayani sebagai pengingat yang terus – menerus kepada bangsa Israel tentang penciptaan dunia semua yang telah Allah lakukan untuk mereka dan perjanjian yang di buat oleh orang – orang . Dalam Perjanjian Baru , kewajiban menyembah Allah ini dialihkan ke hari Minggu . Dekrit Konsili Vatikan II “ Konstitusi tentang Liturgi “ menyatakan bahwa sebuah tradisi yang diturunkan para rasu yang mengambil asaslnya sejak hari Kebangkitan Kruistus , Gereja merayakan misteri Paskah setiap hari kedelapan , dengan baik alas an ini maka menyandang Hari Tuhan atau Hari Minggu .
Hukum Sabat memerintahkan terutama isterahat dari semua pekerjaan fisik . Kewajiban utama hari Minggu dari orang – orang Kristen pertama adalah untuk berrtemu Kristus yang bangkit dengan partisipasi dalam Prngorbanan yang disimbolkan dalam Perjamuan Kudus dan bersatu denganNya dalam persekutuan Hari Minggu hendaknya tidak dianggap hanya sebagai pengganti atau Sabat Perjanjian Lama . Tetapi adalah sebagai sebuah hasil perkembangan Kekristenan yang dipenuhi dengan makna yang Alkitabiah . Ini adalah bukti bahwa banyaknya variasi nama yang diberikan kepadanya .
Hari Sabtu adalah harui terakhir dalam sebuah minggu . Bagi orang Yahudi Sabtu adalah Suci . Itu adalah symbol perhentian Allah setelah menciptakan dunia , sedangkan hari pertama minggu itu adalah Suci bagi orang – orang Kristen , karena itu adalah symbol dari dari ciptaan baru yang dimulai dari kebangkitan Kristus . . Seperti yang dikemukakan oleh Eusebius dari Aleksandria “ Pada hari inilah Tuhan memulai buah sulung dari penciptaan Dunia , dan pada hari yang sama Dia member dunia buah sulung Kebangkitan .
Pada awal abad kedua, para penulis Kristen mulai menyebut hari minggu sebagai hari ke depan. Surat pseudo-Barnabas berkata, “ dan kita juga bersukacita dalam merayakan hari kedelapan; karena pada itu Yesus bangkit dari kematian, menampakkan diri kedapa Rasul dan naik KE Sorga “. Demikian dengan Origenes mengatakan: “ Angka delapan, yang berisi kuasa kebangkita, adalah pertanda dunia yang akan datang. Uskup Ambrosius di Milan memberikan Makna angka delapan sebagai penebusan “. Angka delapan adalah pemenuhan harapan kita”.
Nama yang muncul untuk pertama kalinya dalam kitab Wahyu Rasul Yohanes; “ pada hari Tuhan aku di kuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkala”. (why. 1:10).saat itu dengan tepat di pahami orang-orang Kristen sebagai hari minggu, dan pada waktu itu juga mengantikkna nama hari matahari. Namun “Hari Tuhan” dalam konsep orang-orang Kristen awal mengaku pada Kristus, yang melalui kebangkitan-Nya juga terjadi pada hari minngu, Ia yang bangkit menjadi Tuhan, Penakluk, dan Guru.
Bagi gereja mula-mula, perayaan atai perayaan hari minggu dari awal ibadah adalah salah satu sukacita dam kemeriahan, karena setiap hari minggu mengingatkan orang Kristen pertamata tentang peristiwa Sukacita kebangkitan Kristus. Karena alas an ini, semua tanda penebusan dasa dan kesedihan, seperti berlutut dab berpuasa di singkirkan. Dua hal mnjadi cirri ketaanan orang kristren pada hari minngu, yaitu, bantuan di liturgy ilahi dan pantang atau istirahat dari pekerjaan fisik yang sangat berat.
Lebih lanjut, hari minggu mulai memiliki makna yang lebih besar ketika pada tahun 313 masehi. Gereja di berikan kebebasan beragama sepenuhnya di bawah kaisarKonstantuinus Agung Hukum pertama tentang istirahat hari minggu bukan berasal dari gereja, tetapi dari Negara. Pada tahun 321 M. Kaisar Konstantinus mengeluarjan Dekrit, dimana ia mengeluarkan dekrit. Pada hari matahari yang paling di hormati, biarkan semua hakim, warga kota,dan semua pekerja beristirahat. Hanya biarkan petani di desa-=desa bekerja dengan bebas tanpa rintangan”. Sejarawan Eusebius memberikan kesaksian Bahwa Kaisar Konstantinus yang Agung menjadikan hari minggu sebagai Doa, yang memerintahkan semua rakyatnya untuk mengsampingkan pekerjaan Mereka. Dan memohon semua parajurit Kristen Untuk Bertugas sehingga mereka dapat menghadiri ibadah minggu.
Bersamaan dengan legislasi sipil,gereja mulai semakin banyak memerintahkan umatnya untuk tidak melalukan pekerjaan fisik pada hari minggu . konsili laodikia di Asia kecil pada tahun 364 menetapkan istirahat hari minggu . Konsili Laodikia di Asia Kecil pada tahun 364 menetapkan istirahat Hari Minggu “ sejauh mungkin “ Kaisar Leo ( 886 – 911 ) melarang petani untuk bekerja Hari Minggu . Patriark Konstantinopel Nicephor ( 806 – 815 ) menyatakan bahwa orang Kristen bahakan tidak boleh bepergian pada Hari Minggu , kecuali itu perlu . Pada awal abad ke – 8 kita menemukan semakin banyak Sinode Lokal yang meresepkan istirahat Hari Minggu . Di Barat Kaisar Charlemagne tahun 789 melarang pekerjaan pada heri Minggu , karena kalau hal itu terjadi maka sebagai pelanggaran terhadap perintah Tuhan .
Jelaslah bahwa perayaan Hari Minggu adalah tradisi Kristen tertua dan sangat sacral , yang berasal dari para Rasul sendiri . Konsekuinsinya partisipasi dalam Liturgi Ilahi dan ketaatan pada perhentian Minggu seharusnya bagi kita merupakan parktik alami dari nilai spiritual yang nyata .Kita tidak boleh lupa bahwa kewajiban untuk menguduskan hari Minggu bukan hanya hukum Gereja , tetapi pada dasarnya juga merupakan hukum Ilahi yang darinya tidak ada dispensasi yang dapat diberikan . Sekalipun untuk alas an yang serius kita tidak dapat hadir di Gereja untuk kebaktian Hari Minggu , namun demikian , kita diwajibkan untuk menguduskan Hari Minggu dengan cara kita sendiri . Kita dapat melakukan ini , misalnya , dengan sering mengingat Allah , berdo’a lebih lama , membaca spiriyual , dan menjaga ucapan dan perilaku .
.
Tugas :
v Jelaskan makna yang terkandung dalam tiap unsur ibadah dalam Gereja Mula – mula sesuai dengan pemahaman anda secara peribadi !
Mencatat materi dalam website sekolah secara baik dan kirim kembali ke website atau ke nomor WA Guru Mapei
Selamat berkarya , jaga kesehatan ..Tuhan Yesus Memberkati kita semua .
Comments