Bahan ajar atau materi sejarah gereja pertemuan ke enam
1.Latar belakang konsili Oikumene Kalsedon
Hal yang menjadi latar belakang diselenggarakan Konsili Kalsedon 451 merupakan titik awal perpecahan umat Kristen yang terjadi di abad permulaan menjadi gereja Roma Barat dan Ortodoks Timur . Setelah konsili Efesus ajaran ajaran Nestorius di tolak dan dilarang , keputusan tersebut tidak terlalu diindahkan oleh sebagian Timur . Antara Nestorius yang menekankan 2 natur yang berbeda dan Cyril yang menekankan kesatuan tabiat Yesus . Pemikiran Cyril ini selanjutnya diteruskan oleh Euthyches dan Dioscorus . Merka berasal dari Aleksandria , Dioscorus berkata : “ bersikeras bahwa di dalam Kristus hanya ada satu sifat ( physis ) “. Ini adalah posisi yang biasa disebut Monofisit , dan menyatakan bahwa Juruselamat “ berasal dari dua kodrat , tetapi setelah inkarnasiNya hanya satu sifat inkarnasi dari Allah , Firman .” Uskup Cyril sendiri menggunakan kata – kata itu tetapi Dioscorus menghilangkan banyak pernyataan penyeimbang yang dibuat oleh Uskup Cyril . Ajaran ini membuat kegaduhan dan pengaruh kepada banyak gereja . Maka hanya dua tahun kemudian Kaisar Marcian memanggil pertemuan baru para Uskup untuk memutuskan masalah ini . Konsili ini dilaksanakan pada tanggal 08 Oktober sampai dengan 01 Nopember 451 Masehi , dan menjadi Konsili ke empat . Konsili ini diadakan di Chalcedon ( Kadikoy modern Turki ) pada tahun 451 yang diparkasai oleh Kaisar Macian dan dihadiri oleh sekitar 520 Uskup atau perwakilan . Konsili ini merupakan pertemuan para Uskup terbesar dan paling banyak didokumentasikan sekitar 500 – 600 Uskup berhimpun .
2.Hal – hal yang dibahas dalam konsili oikumenis di Khalsedon
Dalam konsili ke empat di Kalsedon ini dewan menyetujui kredo Necia ( 325 ) , kredo Konstantinopel ( 381 selanjutnya dikenal sebagai pengakuan iman Necea ) dan mengutuk ajaran Eutyches yang dikenal sebagai monophysitism . Dalam konsili ke empat ini membahas mengenai hubungan antara natur ilahi dan manusia di dalam Kristus . Keputusan dalam konsili ini banyak dipengaruhi oleh tulisan teologis dari Leo I dan Tome yang berjudul Tome , mereka tulis ditujukan kepada Kaisar Flavian . Diman tulisan tersebut merupakan int sri dari ajaran – ajaran Bapa Gereja Barat yang sangat dihormati seperti Ambrosius , Agustinus dan Tertulianus . Tome menjadi sumber yang tepat bagi Uskup - uskup dari Barat yang juga banyak diterima oleh sebagian Uskup dari Patriak di Timur .
3.Tujuan
Tujuan dari konsili Oikumene di Kalsedon menolak doktrin monofisitisme dari kaum pengikut Euthyches dan menetapkan Pengakuan Iman Kalsedon yang menggambarkan kemanusiaan penuh dan keilahian penuh dari Yesus Kristus , peribadi ke dua dari Tritunggal Kudus . Tujuan tentang pengakuan kemanusiaan Yesus tidak kalah pentingnya dengan pengakuan keilahian Yesus . Dalam konsili ini diputuskan dalam pengakuan iman gereja bahwa Yesus yang adalah Firman beroknum satu tetapi memiliki dua substantia yaitu substansi keilahian dan kemanusiaan yang sempurna . Pengakuan iman Necea dan Kalsedon itu menjadi dasar penting bagi keyakinan Kristen yang diperkuat dengan adanya keputusan , kemanusiaan dan ke-Allahan Kristen dinyatakan bahwa Tuhan kita Yesus Kristus adalah Allah yang sejati dan manusia yang sejati Ia sehakekat dengan sang Bapa sebagai Allah sehakekat dengan kita dalam kemanusiaan Ia sama dengan kita seperti kita dalam segala sesuatu kecuali dosa . Istilah dianakkan dan tujuan Yesus berinkarnasi telah dinyatakn bahwa sebagai Allah Ia dianakkan dari Bapa sebelum segala zaman , tetapi demi keselamatan kita Ia dianakkan dari perawan san Theotokos . Kesatuan dua tabiat muncul pernyataan bahwa diperkenalkan kepada kita dengan dua peribadi yang berbeda , keduanya tidak saling membaur dan tidak berubah , tidak terbagi , dan tidak terpisahkan .
4.Situasi gereja setelah konsili di Kalsedon
Konsili Kalsedon menjadi penyebablahirnya skisma di Katolik , skisma tersebut terjadi karena adanya ketidaksepakatan dalam internal Kristen mengenai jumlah tabiat yang terdapat di dalam Yesus dan karena konsili Kalsedonlah gereja – gereja arus utam pendukung kaisa Byzantium dengan gereja – gereja non-kalsedon nyaris tidak pernah bertegur sapa . Lebih dari itu jurang pemisah antara gereja Kalsedon atau Barat ( ortodoks Yunani , Katolik , dan Protestan ) dengan gereja Kristen Ortodoks Koptik dan juga Kanisah Ortodoks Syiria semakin melebar ketika kedua belah pihak saling bersih kuku dengan keyakinannya masing – masing yang hal tersebut masih terjadi hingga saat ini
.
Tugas
Mencatat materi dalam website sekolah secara baik dan kirim kembali ke website atau ke nomor WA Guru Mapei
Selamat berkarya , jaga kesehatan ..Tuhan Yesus Memberkati kita semua .
Comments