SEJARAH PERKEMBANGAN HERMENEUTIKA ABAD PERTAMA DAN BAPAK – BAPAK GEREJA
Kamis , 25 Agustus 2021
1. Pengertian dari Midras
Madras adalah istilah Yahudi untuk suatu cara penelaah kitab suci secara Homelitik . Istilah ini juga mencakup semua pengajaran homeleetik dari Alkitab Ibrani . Midras adalah sebuah cara menafsirkan cerita Alkitab di luar pengajaran Agama , hukum atau moral yang sederhana atau pengertian ini juga bisa berarti ada Midrasdalam bahasa Ibrani Midrasy atau midrash dari entuk jamak midrashim , cerita dari mempelajari atau meneliti atau istilah Yahudi untuk suatu cara penelaahan kitab suci secara homelitik . Istilah ini juga mencakup semua pengajaran homelitik dari Alkitab Ibrani .
2. Hermeneutika dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru .
Hermeneutika Perjanjian Lama
Kata hermeneutika berasal dari nama Shalat satu Dewa orang Yunani yaitu dewa Hermes . Dewa Hermes adalah dewa dalam mitos Yunani yang baik untuk menyampaikan berita para Dewa kepada manusia , sebagai juru bicara para dewa . Dewa ini adalah dewa ilmiah , penemuan , kefasihan bicara , seni tulis dan kesenian
Hermeneutika dalam Perjanjian Baru
Kata hermeneutika berasala dari kata kerja bahasa Yunani Hermeneuo yang berarti menjelaskan , menginterpretasikan atau menerjemahkan . Selanjutnya oleh Plato , kata hermeneutika dipakai untuk pertama kalinya sebagai istilahn teknis yang berarti ilmu yang mengajar prinsip – prinsip , aturan – aturan dan metode interpretasi atau juga menafsirkan .
3. Hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Ilmu Hermeneutika
Hubungan antara Perjanjian Lama dan Petrjanjian Baru sangatlah penting karena karena dalam Satu Alkitab Dua Perjanjian ini mengulas dengan sangat baik relasi yang tak terpisahkan sebab keduanya terkandung Firman Allah .
Empat pandangan modern tentang Hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanian Baru , yaitu :
1. Pendekatan Perjanjian Baru sebagai Alkitab yang Hakiki Salah satu ahli yang memiliki pandangan bahwa hanya Perjanjian Baru yang adalah Firman Allah yang hakiki . Hal ini dikemukakan oleh ahli yang bernama Rudolf Bultmann .Mereka yang memeiliki pandangan seperti ini memeandang bahwa Perjanjian Lama harus dimengerti dari sudut pandang Perjanjian Baru . Perjanjian Lama menghantar Perjanjian Baru. Perjanjian Baru adalah Primer dan Perjanjian Lama adalah Sekunder .Perjanjian Lama dipandang sebagai kontrasnya Perjanjian Baru . Perjanjian Lama adalah Hukum dan Perjanjian Baru adalah Injil . Perjanjian Lama adalah janji dan Perjanjian Baru adalah penggenapan . Perjanjian Lama adalah Israel dan Perjanjian Baru adalah Kristen .
2. Pendekatan Perjanjian Lama adalah sebagai Alkitab yang Hakiki
Salah satu ahli yang berpegang pada posisis ini adalah Arnol A. van Ruler . Ia memandang bahwa Perjanjian Lama adalah Alkitab yang hakiki dan utama , sedangkan Perjanjian Baru adalah salah satu tafsirannya . Sebagai contoh , Matius melihat apa yang tyerjadi dengan Yesus di masa kecilNya adalah penjelasan dari apa yang telah dikatakan dalam Perjanjian Lama . Peristiwa perginya Yusuf dan Maria ke Mesir merupakan penjelasan dari perkataan Prjanjian Lama dari Mesir Kupanggil AnakKu .
Mereka yang berpoegang pada posisi ini memenadang bahwa Perjanjian Baru adalah sebuah interpretasi dari Perjanjian Lama . Perjanjian Baru melasnjutkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah tambahan dari Perjanjian Lama . Penulis Alkitab adalah kebanyakan adalah orang Yahudi . Mereka adalah orang – orang yang menerima Perjanjian Lama sebagaiKITAB Suci mereka . Apakah dalam pikiran mereka adalah pikiran untuk membuang Perjanjian Lama ? Tidak , sebab bagi mereka Perjanjian Lama adalah kitab suci . Bgaimanakah dengan Perjanjian Baru ? PB tentu saja belum ada. Tulisan dan ajaran Pararasul dipahami sebagai tambahan dalam kitab suci yang telah ada bukan sebagai pengganti . ( II Timitius , 3 : 16 )
3. Pendekatan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sama – sama kitab suci Kristen .
Brevard S. Childs adalah salah satu ahli dalam studi Alkitab yang berpegang pada posisi ini , dimana Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dipandang sebagai Alkitab yang hakiki . Perjanjian Lama adalah kitab suci Kristen dengan konteksnya sendiri , begitu juga dengan Perjanjian Baru kitab suci Kristen dengan konteksnya sendiri . Walaupun Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sama – sama menyaksikan karya keselamatan Allah dalam konteks yang berbeda . Perjanjian Lama menyampaikan mengenai karya keselamatan dalam konteks bangsa Israel dan Perjanjian Baru dalam karaya keselamtan dalam konteks Gereja atau komunitas orang percaya . Baik PERJANJIAN Lama maupun Perjanjian Baru harus dibiarkan berbicara sendiri – sendiri tanpa harus keduanya dikait – kaitkan . Dengan demikian pendekatan ini juga menekankan aspek ketidaksenambungan antara apa yang diajarkan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru .
4. Pendekatan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebagai Sejarah Keslamatan
Salah satu tokoh yang memiliki posisi ini adalah Gerhard vin Rad . Ia memandang bahwa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru bersifat berkesinambungan . Yang menyambungkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah azspek keselamatan . Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru Allah berbicara mengenai karya KeselamatanNya dalam sejarah kehidupan manusia . Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru bersifat progresif . Dalam Perjanjian Lama janji keselamatan dibicarakan tetapi masih samar – samar . Meskipun demikian semakin lama Allah menjelaskan karya keselamataNya dalam sejarah kehidupan manusia dengan semakain jelas . Perjanjian Baru adalah aktualisasi dari karya Allah dalam janji keselamatan yang Allah berikan dalam Perjanjian Lama .
Tugas
Menulis kembali materi yang ada dalam website sekolha dengan baik dan rapih
Mengerjakan soal – soal yang ada dan mengirimkan kembali lewat website atau lewat WA guru mata pelajaran .
1. Jelaskan pengertian dari kata Midras !
2. Menurutmu pendekatan mana yang anda paling pahami tentang hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru !
SELAMAT BERKARYA …JAGA KESEHATAN …TUHAN MEMBERKATI
Comments