BAHAN AJAR ATAU MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE TUJUH
1.Latar belakang terbentuknya organisasi gereja mula – mula
2. Identitas pengikut Kristus gereja mula – mula
3. Bentuk – bentuk organisasi pada gereja mula – mula
4. Pejabat – pejabat gereja mula – mula
v Latar belakang terbentuknya organisasi gereja mula – mula
Hal yang menjadi latar belakang terentuknya organisasi gereja mula – mula adalah dimulai 50 hari sesudah kebangkitan Yesus ( berkisar tahun 30 – 34 Masehi ) . Ketika Roh Kudus turun atas 120 orang di ruang atas pada hari Pentakosta itu , maka pada saat juga gereja Yesus Kristus dilahirak . Pelayanan gereja juga dimulai pada hari yang sama ketika Rasul Petrus bangkit dan mengucapkan Firman yang mengakibatkan 3.000 orang diselamatkan dan memberi diri untuk dibaptis . Gereja di abad pertama merupakan sebuah perkumpulan atau organisasi kemasyarakatan yang terdiri dari multi etnis pada saat itu diantarnya : Yahudi , Yunanai , Makedonia , Asia , dan Persia , dll. Mereka mengikat persekutuan sebagai keluarga baru yang sama – sama percaya akan kebangkitan Kristus dan ajaran para Rasul . Mereka mengorbankan diri untuk menjadi pengikut sebuah kepercayaan yang baru dan revolusioner . Sikap ini memiliki konsekuensi baik secara fisik dan psikologis . Maka aspek mendasar dari ibadah Kristen mula – mula adalah eksklusivitasnya . Hanya Yesus yang harus disembah . Apapun kesetiaan agama lain yang dimiliki seseorang sebelum datang kepada Kristus , mereka harus ditinggalkan dan pengabdian penuh diberikan kepada Yesus . Ini adalah langkah yang menakjubkan oleh orang – orang Kristen pada abad permulaan . Mereka tetap berkomitmen pada keesaan ( kesatuan ) pada saat yang sama , menawarkan ibadah pribadi Yesus dan Tuhan . Ibadah Kristen sangat terpusat pada sebuah buku yaitu Alkitab yakni Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang merupakan pelayanan yang utama pada ibadah Kristen awal atau mula – mula .
v Identitas pengikut Kristus dalam gereja mula – mula
Para murid mula – mula berdo’a sebagai orang Yahudi beribadah sebagai orang Yahudi dan penyembahan mereka adalah liturgi karensa penyembahan orang Yahudi adalah liturgy . Perjanjian Baru mencatat banyak contoh ibadah liturgy dari praktek Yahudi murni seperti Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Suci kerena itu adalah jam do’a - keibadah liturgy Kristen . Orang – orang Kristen mula – mula bertemu dan menyembah mengikuti praktik – praktik ibadah Yahudi yang ditambahkan ritual Ekaristi . . Orang Kristen Perjanjian Baru awal melanjutkan praktik ibadah Yahudi , bahkan ketika mereka menambahkan beberapa komponen Kristen yang unik . Meskipun komponen baru yang paling sentral adalah Ekaristi , di gereja mula – mula ini merayakan perjamuan sebagai layanan terpisah selama bertahun – tahun . Lukas mencatat dalam kitab Kisah Para Rasul bahwa orang Kristen Yahudi dan gereja mula – mula digolongkan sebagai sekte mesianis dalam Yudaisme . Para murid sering ditemukan di Bait Suci ( Kisah 2: 46 , 3 : 1 – 3 , 5 : 21 , 25, dan 42 ) , dank arena mereka dijunjung tinggi oleh orang – oaring banyak ( Kisah 2 : 47 , 5 : 13 ) dapat diasumsikan bahwa mereka terus mematuhi hukum , sunat , ibadah sabat , dan hukum makanan . Mereka nampaknya sama dengan agama Yahudi sekalipun ada sedikit perbedaan . Ketika orang – orang Kristen tidak lagi diijinkan berada di Sinagoge , mereka terus merayakan upacara yang kira – kira sama dengan perkembangan dan tema Kristiani yang ditambahkan . Liturgi asli akan diadakan , seperti ibadah Sinagoge , dalam bahasa Ibrani dan beberapa kata seperti amin dan haleluyah , bertahan sampai hari ini . Gereja mula – mula yang hidup dengan tantangan dan ancaman menunjukan ciri – cirinya . Ciri yang pertama adalah berdo’a , Do’a , baik secara bersama – sama atau sendiri adalah pusat dari pngalaman mereka tentang gereja , karena do’a sangat penting bagi kehidupan gereja rumah mana pun. Yesus mengajar ( Markus 11 :24 , Matius, 6 : 9 – 13 ) diajarkan oleh Yesus dalam khotbah di atas bukit , dan melanjutkan tradisi do’a yang ditemukan dalam Kitab Suci Ibrani , Perjanjian Lama yang dicontohkan oleh para leluhur Israel seperti : Abraham , Isak , Yakub , Musa dan Daud . Sebuah buku berjudul Didache yang ditulis sekitar akhir abad pertam Masehi . menyarankan seseorang mengucapkan do’a Bapa Kami tiga kali dalam sehari . Identitas gereja mula – mula adalah bahwa mereka dikhususkan untuk persekutuan ( Kisah 2 : 42 ).
v Bentuk – bentuk organisasi gereja mula – mula
Bentuk – bentuk organisasi gereja mula – mula adalah selalu berkumpul di Synagoge dan Bait Allah sesuai dengan isis kitab Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47
v Pejabat – pejabat gereja mula – mula
Jabatan dalam gereja mula – mula diantaranaya adalah : sesuai dengan Efesus 2 : 12 – 16 . Pemimpin dalam gereja mula – mula banyak memiliki istilah seperti dalam Perjanjian Baru : Diaken , Penatua , Pendeta , Rasul , Uskup , Pengajar dan Penginjil .
.
Tugas
Mencatat materi dalam website sekolah secara baik dan kirim kembali ke website atau ke nomor WA Guru Mapei
Selamat berkarya , jaga kesehatan ..Tuhan Yesus Memberkati kita semua .
Comments